Kuasai Afghanistan, Taliban Menatap Krisis Kemanusian

- 16 September 2021, 11:56 WIB
Ilustrasi-Kuasai Afghanistan, Taliban Menatap Krisis Kemanusiaan.
Ilustrasi-Kuasai Afghanistan, Taliban Menatap Krisis Kemanusiaan. /Reuters/West Asia News Agency

Namun belum ada tanda pengakuan internasional atau langkah untuk membuka blokir lebih dari $9 miliar cadangan devisa yang disimpan di luar Afghanistan.

Meskipun para pejabat Taliban mengatakan tidak bermaksud mengulangi aturan keras dari pemerintah sebelumnya, yang digulingkan oleh kampanye pimpinan Amerika Serikat pasca serangan 11 September 2001.

Mereka telah berjuang untuk meyakinkan dunia luar bahwa mereka telah benar-benar berubah.

Namun ada ketidakpercayaan mendalam terhadap tokoh-tokoh senior pemerintah, seperti menteri dalam negeri yang baru, Sirajuddin Haqqani, yang ditunjuk Amerika Serikat.

Kelompok harus melawan spekulasi atas perpecahan internal yang mendalam di jajarannya sendiri. Juga menyangkal rumor bahwa Wakil Perdana Menteri Abdul Ghani Baradar telah tewas dalam baku tembak dengan pendukung Haqqani.

Para pejabat mengatakan pemerintah sedang bekerja untuk mendapatkan layanan dan ketika perang surut harus bercibaku menyelesaikan krisis ekonomi sebagai masalah krusial.***

Halaman:

Editor: Muhammad Jaya

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah