Cerita Pilu Warga Afghanistan: ‘Ingin Selamat’, Ditolak atau Ditangkap

- 3 September 2021, 09:03 WIB
PBB menuturkan bahwa mereka bersiap dan merencanakan jika terjadi eksodus besar-besaran dari Afghanistan ke negara tetangga.
PBB menuturkan bahwa mereka bersiap dan merencanakan jika terjadi eksodus besar-besaran dari Afghanistan ke negara tetangga. /Reuters/Stringer/


JurnalAmbon.com,-Ketika dunia menyaksikan evakuasi panik dari Bandar Udara Hamid Karzai Kabul Afghanistan, ribuan orang melintasi perbatasan Afghanistan-Pakistan dengan berjalan kaki.

Tidak ada kendaraan apa pun yang dapat mereka temukan, juga jauh dari sorotan kamera dan berita.

Secara resmi perbatasan ditutup untuk semua pengungsi pada Selasa 31 Agustus 2021, kecuali mereka yang memiliki dokumen valid untuk alasan medis, pekerjaan atau untuk melihat keluarga di Afghanistan-Pakistan.

Namun, ribuan warga Afghanistan telah berjalan melintasi perbatasan Spin Boldak di provinsi Kandahar Tenggara, Afghanistan menuju Kota Chaman, Pakistan.

PENGUNGSI DUA KALI

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa, selama berminggu-minggu sebanyak 5.000 warga Afghanistan telah menyeberangi perbatasan setiap hari.

Pada Minggu 15 Agustus--hari kelompok Taliban menguasai Kabul--jumlah pengungsi Afghanistan sejak itu meningkat dua kali lipat.

Baca Juga: 4 Alasan Dibalik Seorang Pria Mengatakan Memikirkanmu, Simak Penjelasannya

Saat ini, Pakistan adalah rumah bagi lebih dari 1,4 juta pengungsi Afghanistan yang terdaftar. Banyak di antaranya memasuki negara itu sekitar 40 tahun yang lalu, setelah invasi Uni Soviet pada tahun 1979.

Ratusan ribu lainnya bergabung dengan mereka setelah invasi AS pada tahun 2001.

Halaman:

Editor: Muhammad Jaya

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x