Kuasai Afghanistan, Taliban Menatap Krisis Kemanusian

- 16 September 2021, 11:56 WIB
Ilustrasi-Kuasai Afghanistan, Taliban Menatap Krisis Kemanusiaan.
Ilustrasi-Kuasai Afghanistan, Taliban Menatap Krisis Kemanusiaan. /Reuters/West Asia News Agency

“Anak-anak lapar, warga tidak punya sekantong tepung atau minyak goreng,” kata Abdullah penduduk Kabul Afghanistan seperti JurnalAmbon.com mengutip Aljazeera, Rabu 15 September 2021.

'Darurat Pangan'

Direktur Kantor Darurat dan Ketahanan Organisasi Pangan dan Pertanian, Rein Paulsen, pada Selasa di markas besar PBB bertutur bahwa saat ini empat juta warga Afghanistan menghadapi "darurat pangan".

Paulsen mengatakan 70 persen warga Afghanistan tinggal di daerah pedesaan dan ada kekeringan parah yang mempengaruhi 7,3 juta jiwa di 25 dari 34 provinsi Afghanistan.

"Komunitas pedesaan yang rentan ini juga terkena pandemi," katanya.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Jumat 17 September 2021: SCTV Mau Jadi Apa?, Hingga Anjani Indosiar

Paulsen mengatakan musim tanam gandum, musim dingin, paling penting di Afghanistan namun terancam oleh “tantangan uang tunai dan sistem perbankan” juga terhadap pasar pertanian.

“Lebih dari setengah asupan kalori harian warga Afghanistan berasal dari gandum,” katanya.

Jika pertanian runtuh lebih jauh, Paulson memperingatkan, itu akan meningkatkan kekurangan gizi, meningkatkan perpindahan dan memperburuk situasi kemanusiaan.

Antrean panjang masih terbentuk di luar bank, di mana batas penarikan mingguan sekitar 20.000 afghani ($200) telah diberlakukan untuk melindungi cadangan negara yang semakin menipis.

Halaman:

Editor: Muhammad Jaya

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah