Takut Mati di bawah Kekuasaan Taliban, Seorang LGBT: Nyawa Kami Tidak Terjamin di Afghanistan

- 21 Agustus 2021, 10:32 WIB
Ilustrasi salah satu wilayah di Afghanistan
Ilustrasi salah satu wilayah di Afghanistan / Pixabay/ David Mark/

JurnalAmbon.com,-Seorang pria gay di Kabul, Afghanitan mengaku takut akan hidupnya berada di bawah pemerintahan kelompok Taliban.

Ketika kelompok Taliban menguasai Afghanistan, ia bersembunyi di rumah dan bertahan dengan harapan dapat dievakuasi.

Pria itu menunggu proses evakuasi sebelum kelompok Taliban memberi ancaman menghukum mati anggota LGBT di Afghanistan.

Mengenai ancaman hukuman mati, dia menerangkan kekuasaan sebelumnya kelompok Taliban pernah melempari anggota LGBT sampai mati dengan dukungan yudisial pemerintah.

Baca Juga: Bumil di Ambon Jangan Khawatir Sudah Bisa Divaksin, Syaratnya Usia Kehamilan di Atas 13 Minggu

"Saya merasa sangat tidak nyaman, hanya menangis dan berpikir, 'Apa yang akan terjadi?'" tutur seorang siswa berusia 21 tahun yang namanya dirahasiakan untuk melindungi identitasnya.

Kelompok Taliban menguasai Kabul pada Minggu. Selain pengambilalihan militer yang cepat, kelompok Taliban langsung duduki instana kepresidenan.

Bahkan sebelum kelompok Taliban menduduki Afghanistan, pria gay menambahkan terlalu berbahaya untuk hidup secara terbuka di Afghanistan.

Tidak ada jaminan apapun setelah dibuat perubahan selama 20 tahun terakhir.

Baca Juga: Hindari Cacar Air Karena Penularannya Sangat Cepat, Ini Tips Ampuh Menjaga Keluarga Anda

Halaman:

Editor: Muhammad Jaya

Sumber: 7news.com.au


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x