Network
JurnalAmbon.com,-Kelompok Taliban akan berjuang membangun ekonomi di Afghanistan. Usaha kelompok Taliban tersebut akan bergantung dengan pembiayaan dari pemerintah China.
Menurut juru bicara kelompok Taliban Zabihullah Mujahid bahwa kelompok Taliban sementara waktu akan mengandalkan China setelah pengambilalihan Afghanistan dan menyusul penarikan militer Amerika Serikat [sekutu] pada 31 Agustus 2021.
"[Taliban] Kami akan bangkit berjuang untuk kebangkitan ekonomi dengan bantuan China," kata Zhibullah Mujahid, seperti dikutip JurnalAmbon.com dari Aljazeera, Sabtu 4 September 2021.
Kelompok Taliban menguasai Kabul Afghanistan pada 15 Agustus lalu, ketika pemerintah Afghanistan yang didukung Amerika Serikat membuat kesepakatan, mengakhiri perang selama 20 tahun di tengah kekhawatiran keruntuhan ekonomi dan kelaparan yang meluas di Afghanistan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 5 September 2021: Gemini Keputusan Tepat dan Cancer Hari yang Romantis
Menyusul militer Amerika Serikat [sekutu] yang angkat kaki dari Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir, negara-negara barat sangat membatasi pasokan bantuan mereka ke Afghanistan.
“China adalah mitra terpenting kami dan mewakili peluang fundamental dan luar biasa bagi kami, karena China siap untuk berinvestasi dan membangun kembali negara kami,” kata Jubir kelompok Taliban Zahibullah Mujahid.
Jalur Sutra Baru menurut Zahibullah--sebuah inisiatif infrastruktur dengan China untuk meningkatkan pengaruh global dengan membuka rute perdagangan--sangat dijunjung tinggi oleh kelompok Taliban.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 5 September 2021: Aries Pandai Menggoda dan Taurus Bertele-tele
Artikel Rekomendasi