“Melihat kondisi korban yang sudah meninggal dunia, IPT memakai pakaian selama lima menit dan pergi keluar temui RS,” jelasnya.
IPT menyampaikan ke RS bahwa korban sudah meninggal dunia. Meski begitu, IPT mengajak RS masuk kembali ke kamar melihat korban.
Baca Juga: Mua Tahu Arti Mimpi Tentang Api? Begini Pejelasan Menurut Beberapa Para Ahli
Gafur melanjutkan, IPT meminta bantuan RS untuk mencarikan tali dan gunting.
Setelah itu, RS menyerahkan tali yang didapat dari jemuran dalam penginapan dan gunting yang diambil dari mobil ke IPT.
Selanjutnya mayat korban digendong oleh IPT masuk ke dalam gorong-gorong Bundaran Tugu Kota Masohi.
“Dalam gorong-gorong, IPT mengikat dua kaki korban ditambah pemberat batu. Tujuanya, agar tidak terbawa air,” tandasnya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Senin, 14 Maret 2022: RTV Tendangan Si Madun, hingga Zalim NET TV
Gafur menambahkan, IPT yang melakukan sendiri, sedangkan RS tidak ikut ke dalam gorong-gorong. Dia menunggu di sekitar Penginapan Samudera.”RS hanya membantu mencari tali dan gunting, tapi yang melakukan semuanya adalah IPT,” terangya.
Saat itu sudah larut malam saat mayat korban digendong keluar kamar penginapan jadi tidak ada yang melihat”Sekitar pukul 02.00 WIT dini hari jadi suasana sepih, tidak ada warga yang melihat,” tambahnya.
Artikel Rekomendasi