JurnalAmbon.com,-Aktivitas perempuan yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Sipil Maluku, menilai sikap Yolanda Agne, Pimred Majalah Lintas sangat tepat. Mereka mengkhawatrikan jika data dibuka, justeru korban mudah diintimidasi.
Sikap para aktivis perempuan ini, merespon upaya pelaporan Yolanda Agne dan rekan-rekanya oleh pihak IAIN Ambon ke polisi.
Menurut Rani Madubun, sebagai institusi pendidikan yang bertugas mencetak generasi terdidik, berkarakter dan humanis, semestimya pimpinannya memberikan penghargaan atas kerja jusnalistik mahasiswa seperti ini.
Baca Juga: Ini Sikap Lembaga Terkait Pemberitaan Tabloid Lintas IAIN Ambon
“Sayangnya, pemimpin institusi justru merespon dengan tindakan-tindakan yang arogan,” ujar Rani melalui keterangan tertulis diterima JurnalAmbon.com Senin, 21 Maret 2022.
Rani mengurai, tindakan arogan itu, antara lain akan mempolisikan Pimred Majalah Lintas edisi 2, Yolanda Agne dan rekan-rekannya.
Oleh birokrat kampus, mereka dinilai telah melecehkan dan mencemarkan nama baik institusi, sebagaimana pernyataan Wakil Rektor I IAIN Ambon, Ismail Tuanany, sebelumnya, Minggu 20 Maret 2022.
Baca Juga: Lirik Lagu Ambon Tamang Tapi Mau dari Mitha Talahatu: Seng Luka Tapi Sakit Beta Rasa
Ismail menjelaskan, sebelum pemberitaan Lintas dipublis, Yolanda sudah diminta menyerahkan bukti-bukti oleh Rektor tapi tidak diberikan.
Artikel Rekomendasi