JurnalAmbon.com,- Petang itu, Indah Sari Ibrahim terlihat murung.
Kantong matanya menghitam--ia duduk di sebuah batu di pelataran kampus--barangkali lelah, setelah aksi sejak pagi.
Indah yang juga salah satu mahasiswa Ekonomi Syariah, itu duduk berseberangan dengan tiga temannya; tanpa kata. Tanpa cerita.
Ia mengenakan jilbab hitam. Kameja dan rok yang juga hitam, dilengkapi dengan sepatu hitam membuat pelik (jarang ada) di Kampus Hijau.
"Sebelum lantang bersuara, warna ini sudah berarti melawan," kata Indah. Ia terlihat nyaman diwawancarai JurnalAmbon.com dengan posisi duduk, beta memilih berdiri.
Indah bercerita dilarang melakukan aktivitas dalam bentuk apapun--diskor setengah tahun--lewat surat keputusan (SK) yang ditandatangani dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam tertanda 25 Februari.
"SK itu baru di kasi kemarin (1 Maret)," ucapnya.
Baca Juga: Sejumlah Mural di IAIN Ambon Diambil Paksa, Mahasiswa: 'Ini Perampokan'
Artikel Rekomendasi