JurnalAmbon.com,-Polemik yang terjadi di Kampus Hijau akhir-akhir ini membuat resah civitas akademika.
Perdebatan tersebut berawal dari perampasan karya sastra lewat perintah Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) IAIN Ambon.
Karya sastra atau mural bertuliskan "Payudara Intelektual"--dengan skesta payudara berwarna dasar biru bergaris-garis merah seperti tentakel gurita.
Baca Juga: Mahasiswa IAIN Ambon Diskors Selama Satu Semester: Berikut Kisahnya...
Pameran dan Pementasan Karya yang berlangsung sejak 17 Februari itu bertema "Ruang Ekspresi bukan Represif".
"Lewat aksi ini kita (mahasiswa IAIN Ambon) menyuarakan kasus-kasus pelecehan seksual yang marak terjadi di Indonesia akhir-akhir ini," kata Indah Sari Ibrahim saat ditemui JurnaAmbon.com di pelataran Kampus Hijau.
Namun, pada 23 Februari kemarin, Indah bertutur Dekan FSEI Husin Anang Kabalmay datang mengambil paksa karya seni "tentakel gurita" itu.
Buntut perampasan tersebut, Indah diberikan surat panggilan dari Fakultas atas pelanggaran kode etik mahasiswa.
Artikel Rekomendasi