Banjir Merendam 253 Rumah, 5 Fasilitas Pendidikan dan 2 Tempat Ibadah di Kabupaten Katingan

- 22 Agustus 2021, 10:31 WIB
Banjir terjadi karena dipicu oleh intensitas hujan tinggi di wilayah hulu dan tengah Sungai Katingan yang kemudian menyebabkan Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut meluap.
Banjir terjadi karena dipicu oleh intensitas hujan tinggi di wilayah hulu dan tengah Sungai Katingan yang kemudian menyebabkan Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut meluap. /dok BPBD Kantingan, Kalimantan Tengah/


JurnalAmbon.com,- Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, telah bangkit-angsur pasut, Minggu 22 Agustus 2021.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan, Andi B. Baron mengatakan banjir tersebut sebelumnya terjadi karena dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah hulu dan tengah Sungai Katingan yang kemudian menyebabkan Daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut meluap.

Hasil dari luapan tersebut akhirnya masuk ke penduduk penduduk.

Kondisi cuaca tersebut menurut Andi memang telah sesuai dengan prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces Minggu 22 Agustus 2021: Konsisten dan Baik Hati

"Hujan dengan intensitas yang tinggi di wilayah hulu dan tengah Sungai Katingan pada tanggal 19, 20 dan 21 Agustus 2021, sesuai perkiraan BMKG pusat," ujar Andi.

Di sisi lain, Andi juga mengatakan bahwa apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi berturut-turut, maka kemungkinan besar banjir akan lebih cepat surut.

"Banjir pada umumnya apabila tidak terjadi hujan deras berturut-turut, maka tinggi permukaan air akan lebih cepat," jelasnya.

Berdasarkan pendataan oleh tim di lapangan, peristiwa banjir yang dipicu oleh faktor-faktor tersebut telah merendam 13 desa di 4 kecamatan dan berdampak pada 384 KK atau 1,536 jiwa.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius dan Capricorn Minggu 22 Agustus 2021: Cerdas dan Profesional

Halaman:

Editor: Muhammad Jaya

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah