JurnalAmbon.com,- Sebanyak 11 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Ciamis, Jawa Barat dilaporkan meninggal dunia akibat terbawa sungai, Jumat, 15 Oktober 2021.
Kejadian tersebut, berawal dari proses kegiatan susur sungai, yang biasanya dilakukan Praja Muda Karana alias Pramuka .
Baca Juga: Perbedaan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Penggemar: Messi Masih Menyalahkan Angin dan Wasit saat Menang
Selain 11 siswa MTs Harapan Baru meninggal, ada juga 2 siswa yang sedang dievakuasi di Rumah Sakit terkait akibat terbawa sungai itu.
Atas kejadian itu, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani mengatakan tentang peristiwa ini, dirinya berharap agar kegiatan tersebut terjadi.
Baca Juga: Kedua Atlet Angkat Besi Berhasil Meraih Medali Emas, Jawa Barat Semakin Kuat Pertahankan Posisi Teratas
Peristiwa ini, kata M Ali Ramdhani akan kembali pada pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler madrasah, khususnya yang memiliki potensi risiko tinggi.
Selain itu, dirinya juga menambahkan keamanan dan keselamatan dalam pembinaan madrasah harus menjadi perhatian dan prioritas utama.
Baca Juga: Jawa Barat Duduki Peringkat Teratas di PON XX Papua, Ridwan Kamil:
Setiap kegiatan pendidikan harus menjamin aspek kesehatan dan keselamatan siswa. Kegiatan ekstra kurikuler yang berisiko tinggi dilarang dan ditiadakan, ucap Dirjen Pendidikan Islam Kemenag itu .
"Saya sudah meminta Kabid Madrasah Kanwil Jabar agar bisa segera melalukan hal tersebut," lanjutnya.
Baca Juga: Ramalan Tiga Shio Sabtu, 16 Oktober 2021: Meningkatkan Imajinasi dan Kebijaksanaan Cinta, Gairah Indah Selalu Ada di
depan dirinya juga telah mengucapkan rasa belasungkawa terhadap insiden yang menimpa beberapa siswa MTs Harapan Baru Ciamis, Jawa Barat.
"Kami menyampaikan duka mendalam. Semoga keluarga para siswa tetap tabah dan sabar," ujar M Ali Ramdhani.
Baca Juga: Ramalan Tiga Shio Sabtu, 16 Oktober 2021: Cinta Lajang, Sedikit Memberitahu
"Para siswa meninggal saat ikut proses pendidikan. Insya Allah mereka syahid," sambungnya.***
Artikel Rekomendasi