Soal Sekolah Online, Siswa Lebih Banyak Tidur Dibandingkan Tatap Muka

- 29 Agustus 2021, 12:02 WIB
Potret siswa yang ketiduran saat belajar. Minggu 29 Agustus 2021.
Potret siswa yang ketiduran saat belajar. Minggu 29 Agustus 2021. /Pixabay/lograstudio/


JurnalAmbon.com,-Sejak pemberlakuan pembatasan aktifitas lantaran maraknya pandemi Covid-19, kini kondisi pendidikan mulai tidak stabil.

Pemberlakuan pembatasan sekolah yang menerapkan belajar online berefek kepada cara berkomunikasi dengan lingkungan sekitar dan lebih lambat mengikuti pembelajaran online.

Hal tersebut tejadi ketika dibandingkan dengan sekolah tatap muka. Para siswa lebih mentaati waktu dan tidak lambat mengikuti pembelajaran.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 29 Agustus 2021: Aquarius Masalah Dikaburkan Orang Lain dan Pisces Dosis Humor

Sebagaimana dikutip JurnalAmbon.com dari laman Healthline berjudul "Lapisan Perak Pembelajaran Jarak Jauh: Siaswa Lebih Banyak Tidur". Dimana, menurut sebuah studi baru di jurnal Sleep , mengungkapkan usai menerapkan pembelajaran online ini, kedapatan siswa yang sering banyak tidur.

Selain itu, para siswa yang bersekolah online tanpa kelas langsung seringkali terlambat dalam mengikuti pembelajaran.

"Di sisi lain, mereka yang menghadiri kelas tatap muka bangun paling awal dan paling sedikit tidur," tulis peneliti itu.

Baca Juga: Paul Merson Sebut MU Tidak Akan Menang Usai Kehadiran CR7, 'Sudah Tua'

Untuk membuktikan hubungan sekolah dan tidur, peneliti itu merekrut siswa kelas 6 hingga 12 melalui media sosial antara 14 Oktober dan 26 November 2020.

Peserta studi ditempatkan ke dalam salah satu dari tiga kelompok: tatap muka, online/sinkron (kelas langsung dan interaksi guru), atau online/asinkron (online tanpa kelas langsung atau interaksi guru).

Secara total, 5.245 anak berpartisipasi.

Baca Juga: 10 Makanan Ini Memberikan Efek Positif ke Kulit dan Bisa Membuat Lebih Muda, Berikut Daftarnya

Dengan pengajaran langsung, 20,4 persen siswa sekolah menengah dan 37,2 persen siswa sekolah menengah melaporkan cukup tidur.

Di antara mereka yang mengambil instruksi online sinkron, 38,7 persen siswa sekolah menengah dan 56,9 persen siswa sekolah menengah mendapatkan tidur yang cukup.

Namun, para siswa yang melakukan kelas online asinkron bernasib terbaik. Lebih dari 62 persen siswa sekolah menengah dan lebih dari 81 persen siswa sekolah menengah mengatakan mereka cukup tidur.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 29 Agustus 2021: Libra Biarkan Pikiran Mengatur Hati, Scorpio Bijak Pada Saat Ini

Waktu mulai sekolah di kemudian hari ditemukan menjadi faktor penting dalam menentukan apakah siswa mendapat lebih banyak waktu tidur. 

Bahkan ketika siswa memiliki waktu mulai yang sama, siswa yang melakukan pembelajaran online mendapatkan lebih banyak waktu tidur daripada pembelajar tatap muka.

Untuk siswa sekolah menengah, waktu mulai pukul 08:30 hingga 9:00 membuat sebagian besar anak mendapatkan tidur yang cukup.

Baca Juga: Kemenag Sediakan Rp 6,9 Miliar Bantu Masjid dan Musala Terdampak Covid-19

Untuk siswa sekolah menengah, waktu mulai pukul 8:00 hingga 8:29 pagi atau lebih baru menyebabkan lebih banyak siswa yang cukup tidur. Selanjutnya, dengan instruksi tatap muka, waktu mulai pukul 9:00 diperlukan bagi 50 persen siswa untuk mendapatkan tidur yang cukup.***(Nancy Schimelpfenin/Healthline)

Editor: M Nurdin Kaisupy

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x