Rusia Mengirim Ribuan Tentara Lagi ke Perbatasan Ukraina, PM Inggris: Ini Situasi Berbahaya

- 15 Februari 2022, 13:11 WIB
Potret militer sedang beraktivitas.
Potret militer sedang beraktivitas. /ANTARA/REUTERS/Jonathan Drake/wsj

Parlemen dapat ditarik kembali jika Rusia menginvasi Ukraina minggu ini, No. 10 ditunjukkan.

"Dalam situasi itu, Anda akan berharap bahwa perdana menteri ingin parlemen diperbarui dan agar parlemen memiliki pendapatnya sendiri," kata juru bicara resmi Boris Johnson.

Menteri luar negerinya, Sergei Lavrov, mengatakan kepada Putin dalam pertemuan publik yang diadakan pada Senin bahwa sementara negosiasi antara Rusia dan barat.

"Tidak dapat 'berlangsung tanpa batas waktu. Saya akan menyarankan untuk melanjutkan dan memperluasnya pada tahap ini," katanya.

Olaf Scholz, kanselir Jerman, akan mengunjungi Moskow pada hari Selasa.

Baca Juga: Lirik Lagu Ambon Pergi dan Jangan Kembali, Vicky Salamor: Dulu katong dua bahagia

Meskipun tidak ada terobosan yang diharapkan mengingat tuntutan Rusia bahwa Ukraina tidak pernah diizinkan untuk bergabung dengan NATO dan bahwa barat menarik pasukan dari Eropa timur.

Pekan lalu AS mengatakan kepada sekutunya bahwa invasi bisa datang segera setelah Rabu, tetapi peningkatan Rusia yang terus berlanjut menunjukkan bahwa Kremlin tidak percaya telah mengumpulkan semua kekuatan yang bisa untuk mengancam tetangganya yang lebih kecil.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengatakan negaranya tidak akan terintimidasi oleh Rusia dan hari Rabu harus menjadi “hari persatuan”.

“Kami menginginkan perdamaian dan kami ingin menyelesaikan semua masalah secara eksklusif melalui negosiasi,” katanya.

Halaman:

Editor: M Sofyan Hatapayo

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini