Kondisi Mencekam, AS dan Jerman Imbau Warganya Menghindari Perjalanan ke Bandara Kabul

- 22 Agustus 2021, 11:56 WIB
Pemerintah Amerika Serikat dan Jerman mengimbau warga negara mereka di Afghanistan untuk menghindari perjalanan ke bandara Kabul, Afghanistan.
Pemerintah Amerika Serikat dan Jerman mengimbau warga negara mereka di Afghanistan untuk menghindari perjalanan ke bandara Kabul, Afghanistan. /Pixabay/Domonic Wunderlich/

JurnalAmbon.com,-Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Jerman mengimbau warga negara mereka di Afghanistan untuk menghindari perjalanan ke bandara Kabul.

Imbauan kedua negara tersebut dengan alasan berisiko keamanan ketika ribuan orang berkumpul mencoba melarikan diri dari negara Afghanistan yang di bawah kepemimpinan kelompok Taliban.

Kondisi di luar Bandara Internasional Hamid Karzai kacau balau di tengah himpitan orang-orang yang melarikan diri berharap keluarganya dapat dievakuasi.

"Karena potensi ancaman besar di luar gerbang bandara Kabul, kami menyarankan warga Amerika Serikat untuk menghindar kecuali ada instruksi dari perwakilan pemerintah," kata penasihat kedutaan Amerika Serikat.

Baca Juga: Banjir Merendam 253 Rumah, 5 Fasilitas Pendidikan dan 2 Tempat Ibadah di Kabupaten Katingan

Kedutaan Jerman juga menyarankan warga setempat untuk tidak pergi ke bandara, memperingatkan dalam email bahwa Taliban melakukan kontrol yang semakin ketat di sekitar bandara.

Peringatan itu tidak memberikan perincian tentang bahaya itu, tetapi seorang pejabat Gedung Putih pada Sabtu malam mengkonfirmasi bahwa para pembantunya telah memberi tahu Presiden AS Joe Biden tentang "operasi kontraterorisme" di Afghanistan, termasuk melawan kelompok bersenjata ISIL (ISIS).

"Pagi ini, presiden bertemu dengan tim keamanan nasionalnya membahas situasi keamanan di Afghanistan dan operasi kontraterorisme," kata seorang pejabat Gedung Putih.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces Minggu 22 Agustus 2021: Konsisten dan Baik Hati

Halaman:

Editor: Muhammad Jaya

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah