Contohi David Cameron, PM Inggris Akan Sambut 20.000 Warga Afganistan

- 18 Agustus 2021, 16:58 WIB
PM Inggris Boris Johnson mengatakan akan menyambut sebanyak 20.000 warga Afghanistan di bawah program pemukiman baru yang akan memprioritaskan anak-anak, perempuan, dan agama minoritas lainnya.
PM Inggris Boris Johnson mengatakan akan menyambut sebanyak 20.000 warga Afghanistan di bawah program pemukiman baru yang akan memprioritaskan anak-anak, perempuan, dan agama minoritas lainnya. /Reuters/Toby Melville/

JurnalAmbon.com,-Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengatakan akan menyambut sebanyak 20.000 warga Afghanistan melalui program pemukiman baru yang akan memprioritaskan anak-anak, perempuan, dan agama minoritas lainnya.

Skema tersebut ditujukan bagi mereka yang dianggap paling berisiko terhadap pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan perlakuan tidak manusiawi oleh Taliban, makanya program ini ditawarkan dengan rute yang aman dan legal ke Inggris.

"Sekitar 5.000 orang diperkirakan tiba di Inggris pada tahun pertama," kata PM Boris, sebagaimana JurnalAmbon.com mengutip Aljazeera, Rabu, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Pembunuh Wanita Terikat Tali di Maluku Tengah Adalah Orang Dekat, Ini Tampang dan Identitasnya

Kebijakan tersebut menurut Boris mencontohi program pemukiman Suriah yang dibuat mantan PM David Cameron pada tahun 2014, sekitar 20.000 pengungsi pindah ke Inggris hingga Februari tahun ini.

Hal tersebut didukung Menteri Dalam Negeri Priti Patel bahwa Inggris berencana merelokasi 5.000 orang sebagai bagian dari kebijakan relokasi dan bantuan Afganistan. Rencana itu dirancang untuk membantu pemerintah Inggris.

"Sekitar 2.000 mantan staf Afganistan dan keluarga telah melakukan perjalanan ke Inggris dibawa skema tersebut sejak akhir Juni," ujarnya.

Baca Juga: Ada Bercak Darah di Kamar Kos Mayat Wanita yang Terikat Tali di Maluku Tengah, Sempat Menghilang 3 Hari

Wanita kelahiran 29 Maret 1972, itu ingin memastikan sebagai bangsa saling memberikan dukungan kepada Afghanistan sehingga mereka dapat memulai hidup baru dengan aman di Inggris.

Halaman:

Editor: Muhammad Jaya

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah