Kejadian tanah longsor tersebut menyebabkan kerugian material berupa kerusakan dua unit rumah rusak berat, satu rusak sedang dan satu sekolah.
Sebanyak tiga ruang kelas di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 7 Ende rusak berat tertimpa longsor. Material longsor juga melanda lahan pertanian dan saluran air.
Yulianus mengungkapkan para warga terdampak longsor telah mengungsi ke rumah kerabat keluarga dan pihaknya telah menyalurkan bantuan logistik.
“Kami juga telah memberikan bantuan logistik, seperti beras, minyak, susu, tikar dan paket tempat makan kepada warga terdampak,” tambahnya.
Kemudian hari ini, Bupati Kabupaten Ende Bersama dengan satuan tugas (satgas) gabungan akan melakukan peninjauan lokasi terdampak tanah longsor serta kaji cepat.
Selain itu, BPBD membangun tenda pleton di SMK 7 Ende untuk mengantisipasi apabila kegiatan belajar mengajar diijinkan oleh pemerintah daerah setempat.
Saat ini pantauan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Kabupaten Ende pada 3 hingga 4 Agustus 2021 berawan dan cerah berawan.
Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Ende memiliki potensi bahaya tanah longsor dan banjir dengan tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak, dengan rincian 20 kecamatan berpotensi bahaya tanah longsor dan delapan berpotensi banjir.***
Artikel Rekomendasi