Akhiri Pidato Saat Acara Penutupan Forum Antaragama G20, Menag Baca Puisi Gus Mus

- 16 September 2021, 10:49 WIB
Potret Mentari Agama (Menag) Yaqut Cholil Qouman, saat berpidato di Forum Antaragama G20 secara virtual, Rabu 15 September 2021.
Potret Mentari Agama (Menag) Yaqut Cholil Qouman, saat berpidato di Forum Antaragama G20 secara virtual, Rabu 15 September 2021. /Youtube/Kemenag /


JurnalAmbon.com,- Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qouma menutupnya dengan satu pemahaman tentang sejarah yang sulit dan didominasi oleh konflik selama berabad-abad dalam pergaulan antarkelompok agama dan antarbangsa. 

Selain mengingatkan yang telah lama berlalu, Menag Yaqut Cholil Qouma juga mengutip salah satu puisi dari KH Mustofa Bisri atau kerap disapa Gus Mus.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Kamis 16 September 2021: SCTV Naluri Hati, hingga Kisah Nyata Indosiar

Hal tersebut disampaikan Yaqut Cholil Qouma, saat menghadiri kegiatan penutupan Forum Antaragama G20 di Bologna, Italia, Selasa 14 September 2021.

Baca Juga: Jadwal Acara TV, Jumat 17 September 2021: RCTI Ikatan Cinta, MNCTV Kiko, Hingga Tantangan 4 Elemen Global T

Kegiatan itu dibuat secara virtual, dihadiri oleh Presiden dan Perdana Menteri Italia, serta sejumlah menteri, pemimpin agama, hingga intelektual dari berbagai negara.

Pada kesempatan itu, Yaqut Cholil Qouma juga memberikan syarat-syarat tentang arah lebih lanjut ikhtiar-ikhtiar perdamaian global melalui Forum Antaragama G20. Untuk diketahui, pada 2022 mendatang giliran Indonesia akan menjadi tuan rumah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius, Kamis 16 September 2021: Pendekatan yang Rendah Hati

Baca Juga: Presiden Haiti Dibunuh Perdana Menteri ? Ariel Henry Pecat Kepala Jaksa Penuntut Umum

Menag itu juga menjelaskan, pada perkembangan yang dilihat dari tata dunia hingga kini masih rapuh, dan dorongan permusuhan hingga konflik saat ini masih membangun pola pikir.

Baca Juga: Kuasai Afghanistan, Taliban Menatap Krisis Kemanusian

Baca Juga: Blackbox Pesawat Rimbun Air Ditemukan, Berikut Tiga Nama Korban

Dengan begitu, Menag untuk para pemimpin dunia, baik pemimpin politik maupun pemimpin agama, untuk menyempurnakan dan mengukuhkan konstruksi tata dunia pasca Perang Dunia II dengan membangun konvensi perdamaian atas nilai-nilai peradaban bersama.

Mengakhiri bicara, Yaqut Cholil Qouma mengutip puisi Gus Mus yang bunyi;

Baca Juga: Fosil Spesies Paus Prasejarah Berjulukan 'Dewa Kematian' Ditemukan di Mesir

Baca JUGA: Ramalan Kartu Tarot Capricorn, Aquarius Dan Pisces, Kamis 16 September 2021: Sekarang Hanya Fokus Berdoa

Agama
Adalah kereta kencana
Yang disediakan Tuhan
untuk review Kendaraan Kalian
berangkat Menuju hadiratNya
Jangan terpukau keindahannya Saja
apalagi Sampai
DENGAN Saudara-Saudara Sendiri bertikai
berebut Tempat pagar Depan
Kereta kencana
cukup luas untuk semua hamba
yang rindu Tuhan.***

Editor: M Nurdin Kaisupy

Sumber: Menag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x