Data 1,3 Juta Pengguna Aplikasi eHac Bocor

- 1 September 2021, 03:11 WIB
Ilustrasi Data 1,3 Juta Pengguna Aplikasi eHac Bocor
Ilustrasi Data 1,3 Juta Pengguna Aplikasi eHac Bocor /Pixabay/facycrave1/

JurnalAmbon.com,- Data pengguna Aplikasi uji lacak Covid-19 bernama Elektronik Health Alert Card atau eHac dilaporkan bocor.

dekat aplikasi eHAC melacak status kesehatan seseorang, informasi pribadi, informasi kontak, hasil tes COVID-19, dan data lainnya.

Rotem dan Locar mengatakan tim mereka menemukan basis data yang terbuka "sebagai dari upaya yang lebih luas untuk mengurangi jumlah kebocoran data dari situs web dan aplikasi di seluruh dunia."

Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu 1 September 2021: Leo yang Kompromi dan Virgo Punya Banyak Nasihat

"Tim kami menemukan catatan eHAC tanpa hambatan, karena kurangnya protokol yang diterapkan oleh pengembang aplikasi. Setelah mereka mencatat database dan memastikan bahwa catatan itu asli, kami menghubungi Kementerian Kesehatan Indonesia dan mempresentasikan temuan kami vpnMentor kata tim peneliti, seperti JurnalAmbon.com mengutip zdnet, Rabu 1 September 2021.

Meski begitu, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri Indonesia tidak menanggapi permintaan komentar dari ZDNet.

Dalam laporan ini, para peneliti menjelaskan bahwa orang yang membuat eHAC menggunakan "database Elasticsearch tanpa jaminan untuk menyimpan lebih dari 1,4 juta catatan dari sekitar 1,3 juta pengguna eHAC."

Baca Juga: Jadwal Acara TV Rabu 1 September 2021: RCTI Dahsyatnya, Membuka Hari MNCTV, Hingga Seminar Global TV

Selain kebocoran data sensitif pengguna, para peneliti menemukan bahwa semua infrastruktur di sekitar eHAC terekspos, termasuk informasi pribadi tentang rumah sakit lokal Indonesia serta pejabat pemerintah yang menggunakan aplikasi tersebut.

Halaman:

Editor: Muhammad Jaya

Sumber: ZDNet


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini