JurnalAmbon.com,- Tim Meteorological Service Singapore (MSS) memprediksi kabut asap lintas batas dari kawasan selatan ASEAN.
Biasanya kabut asap itu, sering terjadi selama musim kemarau tradisional antara bulan Juni dan awal Oktober.
Hal tersebut dikarenakan, sebelumnya terjadinya penurunan La Lina, fenomena alam yang membawa curah hujan lebih tinggi dari biasanya.
Dikutip JurnalAmbon.com dari Mothership, Tim MSS mengatakan musim kemarau panjang dari Juni hingga awal Oktober juga dapat menyebabkan peningkatan aktivitas titik panas dan kabut asap di daerah rawan kebakaran wilayah tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Ambon Mama dari Marvey Kaya: Semoga Tuhan Mau Lia
"Tergantung pada lokasi kebakaran dan arah angin yang bertiup, Singapura mungkin terpengaruh oleh kabut asap lintas batas selama periode kering," kata MSS.
Meski begitu menurut laporan The Straits Times (ST), seorang ilmuwan iklim dari Universitas Manajemen Singapura bahwa Singapura tidak mungkin melihat kabut secepat mungkin lintas batas yang kuat dari Indonesia tahun ini.
Ia menjelaskan, kondisi yang lebih basah dari biasanya di wilayah tersebut selama dua tahun terakhir telah menyebabkan tingkat kelembaban tanah yang relatif tinggi di wilayah berisiko di Sumatera dan Kalimantan.
Baca Juga: Lirik Lagu Ambon Beta Masih Pung Rasa: Se Yang Slalu Biking Luka Hati Ini
Sebelumnya, Singapura terakhir kali melihat kabut asap lintas batas yang kuat pada tahun 2019, ketika tingkat PSI mencapai tingkat tidak sehat di atas 100.
Sehingga sebagian besar Singapura bebas secepatnya selama dua tahun ke depan.***
Artikel Rekomendasi