Ancaman Terhadap Ledakan PLTN Ukraina Pasca Invasi Rusia: Bencana Terbesar yang Pernah Ada

- 27 Februari 2022, 08:34 WIB
Pelbagai pekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Ukraina sedang berpose, Minggu, 27 Februari 2022.
Pelbagai pekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Ukraina sedang berpose, Minggu, 27 Februari 2022. /Twitter/Tangkapan layar

Tapi RBMK-1000 menggunakan grafit untuk memoderasi reaktivitas inti dan untuk menjaga reaksi nuklir terus menerus terjadi di inti. 

Saat inti nuklir memanas dan menghasilkan lebih banyak gelembung uap, inti menjadi lebih reaktif, tidak kurang, menciptakan lingkaran umpan balik positif yang oleh para insinyur disebut sebagai "koefisien kekosongan positif".

Baca Juga: Jadwal Acara TV Senin, 28 Februari 2022: Trans 7 Anak Sekolahan, hingga Islam Itu Indah Trans TV

APA YANG TERJADI SELAMA LEDAKAN NUKLIR?

Ledakan itu terjadi pada 26 April 1986, selama pemeriksaan pemeliharaan rutin, menurut Komite Ilmiah PBB tentang Efek Radiasi Atom (UNSCEAR). 

Operator berencana untuk menguji sistem kelistrikan ketika mereka mematikan sistem kontrol vital, yang bertentangan dengan peraturan keselamatan. Hal ini menyebabkan reaktor mencapai tingkat yang sangat tidak stabil dan berdaya rendah.

Reaktor 4 telah dimatikan sehari sebelumnya untuk melakukan pemeriksaan pemeliharaan sistem keamanan selama potensi pemadaman listrik, menurut Badan Energi Nuklir (NEA). 

Meskipun masih ada beberapa ketidaksepakatan mengenai penyebab sebenarnya dari ledakan itu, secara umum diyakini bahwa yang pertama disebabkan oleh kelebihan uap dan yang kedua dipengaruhi oleh hidrogen. 

Baca Juga: Jadwal Acara TV Senin, 28 Februari 2022: TVOne Damai Indonesiaku, hingga Mighty Little Bheem ANTV

Uap berlebih diciptakan oleh pengurangan air pendingin, yang menyebabkan uap menumpuk di pipa pendingin--koefisien positive-void--yang menyebabkan lonjakan daya yang sangat besar sehingga operator tidak dapat mematikannya.

Halaman:

Editor: M Sofyan Hatapayo

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini