Sejarah Perang Troya Melawan Yunani: Zeus Terlibat Penculikan Ratu Helena, Bagaimana Aksi Achiles?

- 13 Oktober 2021, 17:55 WIB
Ilustrasi Kuda Troya, Rabu, 13 Oktober 2021.
Ilustrasi Kuda Troya, Rabu, 13 Oktober 2021. /Pixabay/dimitrisvetsikas1969/

Perang Troya

Perang Troya berawal dari perselisihan antara dewi Athena Hera dan Aphrodite.

Setelah dewi perselisihan dan pertikaian, Eris melemparkan sebuah apel emas, terkadang disebut Apel Perselisihan yang bertuliskan untuk yang tercantik.

Zeus lalu mengirim para dewi itu kepada Paris yang menentukan bahwa Aphrodite [yang tercantik] berhak memperoleh apel itu.

Sebagai balasannya, Aphrodite membuat Helena wanita tercantik dan istri Menelaos Raja Troya jatuh cinta kepada Paris, kemudian membawanya ke Troya.

Akibat perbuatan Paris, Agamemnon, raja Mykenai dan saudara Menelaus, memimpin suatu ekspedisi pasukan Akhaia ke Troya dan mengepung kota itu selama sepuluh tahun.

Setelah banyak pahlawan yang tewas, termasuk pejuang Akhaia Achiles dan pejuang Troya Hektor dan Paris.

Kota itu akhirnya takluk akibat tipu muslihat melalui Kuda Troya. Pasukan Akhaia membantai semua orang Troya [kecuali sebagian perempuan dan anak-anak yang dijadikan budak] dan mencemarkan kuil-kuil, membuat para dewa murka.

Beberapa orang Akhaia berhasil tiba dengan selamat di rumah mereka, tapi banyak juga mendirikan koloni di tempat yang jauh.

Bangsa Romawi di kemudian hari mengklaim sebagai keturunan Aineias, salah satu orang Troya yang disebutkan memimpin sisa-sisa rakyat Troya yang selamat menuju Italia modern.

Halaman:

Editor: M Sofyan Hatapayo

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini