Ribuan Anak Muda Rusia Menolak Perang: 'Putin adalah seorang...'

- 25 Februari 2022, 13:14 WIB
Demonstran menempelkan potret Vladimir Putin selama protes anti-perang di depan kedutaan Rusia, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di Santiago Chile, 24 Februari 2022.
Demonstran menempelkan potret Vladimir Putin selama protes anti-perang di depan kedutaan Rusia, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di Santiago Chile, 24 Februari 2022. /REUTERS/Ivan Alvarado

Sebelumnya pada hari Kamis, puluhan jurnalis, reporter dan tokoh media, terutama dari outlet independen serta BBC, menandatangani petisi yang mengutuk operasi militer Rusia di Ukraina.

Dan lebih dari seratus deputi kota dari Moskow, St Petersburg, Samara, Ryazan dan kota-kota lain menandatangani surat terbuka kepada warga Rusia, mendesak mereka untuk tidak mengambil bagian atau tinggal diam.

“Kami, para wakil yang dipilih oleh rakyat, tanpa pamrih mengutuk serangan tentara Rusia di Ukraina,” bunyi surat itu.

"Ini adalah kekejaman yang tak tertandingi yang ada dan tidak bisa dibenarkan."

Baca Juga: 60 Nama Bayi Inspirasi Tokoh Islam dari Ilmuan, Panglima Perang dan Sahabat Nabi

Di St Petersburg, pengunjuk rasa mulai berkumpul di luar arena perbelanjaan Gostiny Dvor yang bersejarah sekitar pukul 19:00 waktu setempat (16:00 GMT).

Suasana tegang, dengan beberapa orang menangis dengan latar belakang kehadiran polisi yang padat.

Seorang wanita mengangkat buket balon dengan warna bendera Ukraina.

Kerumunan tampaknya kurang percaya diri bahwa protes langka mereka akan mengubah apa pun, tetapi unjuk rasa itu bersifat katarsis bagi sebagian orang.

“Setidaknya saya tidak malu berada di sini,” kata seorang pria. "Aku sangat malu pagi ini."

Halaman:

Editor: M Sofyan Hatapayo

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah