JurnalAmbon.com,-Situs web salah satu surat kabar terbesar Portugal dan penyiar utama, diretas selama akhir pekan.
Kedua media tersebut dimiliki konglomerat media terbesar di Portugal, Impresa, outletnya turun pada Senin pasca serangan.
Surat kabar Expresso dan stasiun TV SIC keduanya melaporkan insiden itu ke badan polisi investigasi kriminal PJ dan Pusat Keamanan Siber Nasional (CNCS) dan akan mengajukan pengaduan.
Baca Juga: Permata untuk Bunda! 30 Nama Bayi Muslimah Berawalan P: Ada Paramita, Puspita dan Puspa
Terduga yang menerobos, menyebut diri mereka Grup Lapsus$, menerbitkan pesan di situs web.
Mereka mengatakan data internal akan bocor jika grup media gagal membayar uang tebusan. Pesan itu dikirim ke E-mail dan Telegram.
Namun setelah dikonfirmasi, kelompok terebut belum membalas permintaan komentar seperti JurnalAmbon.com melansir Reuters, Senin, 3 Januari 2021.
Baca Juga: Berkah untuk Bunda! 30 Nama Bayi Muslimah Berawalan O: Cahaya Pohon Zaitun yang Damai
Grup Lapsus$ mengklaim mendapatkan akses ke akun Amazon Web Services Impresa, mengirim Email phishing ke pelanggan Expresso dan men-tweet dari akun Twitter terverifikasi surat kabar itu.
Kelompok yang sama diduga meretas situs web kementerian kesehatan Brasil bulan lalu yang melumpuhkan beberapa sistem.
Serangan tersebut termasuk memotong informasi program imunisasi nasional dan yang lain digunakan untuk mengeluarkan sertifikat vaksinasi digital.
Baca Juga: Rahasia Kecantikan Miss Universe 2021 Harnaaz Sandhu: Berikut 4 Langkah Paling Sederhana
Koordinator CNCS, Lino Santos mengatakan kepada surat kabar bahwa ini adalah pertama kalinya kelompok itu melancarkan serangan di negara itu.
Situs web Expresso dan SIC telah offline sejak hari Minggu dengan halaman yang menampilkan pesan yang mengatakan bahwa mereka "sementara tidak tersedia" setelah serangan dan akan kembali "sesegera mungkin".
Baca Juga: Terpopuler untuk Bunda! 30 Nama Bayi Muslimah Berawalan L: Ada Laila, 1001 Malam
Sementara itu, kedua organisasi media menerbitkan berita di saluran media sosial mereka.
Santos menggambarkannya sebagai serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kebebasan pers di era digital.***
Baca Juga: Semoga Berkah! 30 Nama Bayi Muslimah Berawalan J: Ini Artinya...