JuarnalAmbon.com,-Jelang Hari Santri tepat di tanggal 22 Oktober 2021, masyrakat Indonesia sering antusias memeriahkan dengan segala rangkaian kegiatan terkait, sebagai bentuk kenangan kecintaan dunia pesantren.
Dalam kemeriahan Hari Santri, artikel ini akan menyediakan puisi dari salah satu budayawaan Nasaruddin Anshori yang akrab disapa Gus Nas dengan judul sarung santri.
Baca Juga: Manchester United 3-2 Atalanta, Liga Champions UEFA: 5 Poin Pembicaraan saat Ronaldo Menginspirasi
Sebagaimana dikutip JurnalAmbon.com dari Kemenag, puisi Gus Nas bagus dibacakan untuk menyambut Hari Santri 2021.
Berikut ini adalah petikan puisi Gus Nas:
SARUNG SANTRI
Menjelang 10 November yang menjadi arus balik sejarah tanah air ini
Ketika Proklamasi Kemerdekaan terus diuji oleh jiwa pongah Jenderal Mallaby
Kaum santri dengan sarungnya menjelma pagar berduri agar kolonial Belanda tak bisa menjajah lagi
Kota Surabaya tak hanya menjadi bara api
Saat takbir dan zikir ratusan ribu santri berhadapan dengan mortir dan lapisan baja
Memanjatkan doa Bagimu Negeri Itulah prasasti paling suci dari bongkahan batu-batu sejarah yang telah lama berdebu di negeri ini
Saat jihad dan shalawat menjelma tali jagat yang menjadikan Indonesia tetap selamat
Satu tekad dan kebulatan hati: Para Kyai dan Santri pantang berkhianat bagi Ibu Pertiwi
Hari ini tanggal 22 Oktober Kukenang kembali Resolusi
Jihad yang menggemuruh dan sarat makna Ketika jutaan santri sarungan itu begitu tulus mencintai tanah air dan kebangsaaan Indonesia
Itulah kenapa Hadratusysyaikh Hasyim Asy'ari pantang berhenti berjuang sebelum bangsa ini benar-benar merdeka
Ditemani Kyai Wahab Chasbullah para Kyai Khos se Jawa-Madura Pekik takbir digemakan melalui bibir Bung Tomo yang gagah perkasa
Wahai santri-santri millenial dimana pun kini kalian berada
Jangan pernah kalian punggungi batu-batu prasasti dan buku sejarah kaum santri di tanah air kita ini
Sebab tak akan ada Indonesia jika para santri hanya sibuk bersolek dan berpangku tangan saja
Di tanganmu ada Kitab Suci Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Jadikan sabar dan shalat itu sebagai pilar peradaban
Artikel Rekomendasi