Jika ada yang masih membutuhkan bukti pasti bahwa Messi istimewa, itu tiba di Clasico pada akhir musim 2006-2007 saat Barcelona dan Real Madrid berebut gelar.
Real Madrid memimpin tiga kali di Camp Nou; tiga kali Messi menyamakan skor.
Gol terakhir yang sekaligus melengkapi hattricknya dan yang pertama dalam El Clasico dalam 12 tahun, datang di menit terakhir dari sebuah pertemuan yang hiruk pikuk.
Baca Juga: Menyetir saat Hamil? Boleh Kok, Berikut Tips-Tipsnya
'Tangan Tuhan' Messi Sendiri
Jenius kecil tidak di atas shenanigans. Dia mencetak gol dengan pukulan yang terang-terangan, tetapi berseni.
Aksi Messi tersebut melawan rival lokal Espanyol menjadi sebuah langkah yang mengingatkan pada legenda Argentina lainnya, Diego Maradona.
Maradona melakukan hal yang sama melawan Inggris di Piala Dunia 1986, yang merupakan imitasi, bentuk sanjungan yang paling tulus.
[2008-2015] Tahun-tahun Terbaik
Dalam setiap cerita Messi, ada momen ketika pahlawan super dipanggil untuk beraksi.
Artikel Rekomendasi